REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Enam orang telah dikonfirmasi tewas setelah tornado mengoyak pinggiran Kota Oklahoma, AS, Senin sore, sehingga beberapa blok rumah serta satu gedung sekolah dasar rata dengan tanah, demikian laporan CNN.
Tornado yang meluluh-lantakkan dengan lebar satu mil mendarat di dekat Kota Oklahoma pada Senin, sehingga memporak-porandakan rumah, tempat usaha serta gedung sekolah di Daerah Moore.
Ada beberapa laporan mengenai korban jiwa. Tiga orang tewas di toko 7-Eleven di jalur topan,, kata KWTV, CBS, termasuk seorang pria, seorang perempuan dan satu bayi.
Mereka berlindung di dalam lemari es tapi tidak selamat. KFOR-TV melaporkan orang keempat tewas di sana.
Menurut CNN, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi, enam orang tewas.
Beberapa pejabat gawat darurat mendesak warga agar tetap tinggal di dalam rumah sehingga petugas pertolongan dan tim pertolongan pertolongan dapat menjangkau orang yang mungkin terjebak di bawah reruntuhan, sementara personel Pengawal Nasional dikerahkan untuk membantu mencari korban.
Dua gedung sekolah dasar di Moore Plaza Towers Elementary dan Briarwood Elementary rata dengan tanah akibat terjangan tornado. Tidak jelas berapa anak berada di sekolah tersebut saat angin yang berbentuk cendawan raksasa itu menerjang. Pusat penampungan sementara didirikan untuk merawat korban.
"Ini adalah 'daerah pertempuran yang mengerikan'," kata John Welsh, pilot helikopter buat KFOR yang tinggal di Moore, sewaktu meneliti kerusakan dari udara. "Sekolah ini benar-benar hilang."
Awan yang berbentuk cendawan raksasa terlihat dari jarak beberapa mil, sewaktu fenomena alam itu menciptakan ladang puing dengan lebas beberapa mil. Menurut National Weather Service di Norman, Oklahoma, tornado tersebut berada di daratan selama sekitar 40 menit, dan peringatan tornado diberlakukan selama 16 menit sebelum angin puting beliung yang sangat kuat menyerang.
Pada 3 Mei 1999, 14 tornado, termasuk yang dengan kategori F5 --yang tertinggi dalam Skala Fujita-- menerjang Kota Oklahoma dan menewaskan 36 orang serta melukai 295 orang lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika