Selasa 21 May 2013 09:51 WIB

'Kasus Aiptu LS Contoh SBY Gagal Reformasi Polri'

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Aiptu Labora Sitorus
Foto: Antara
Aiptu Labora Sitorus

REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI -- Pengamat Politik dan Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti bereaksi atas kasus dugaan rekening gendut yang menimpa anggota Polri Labora Sitorus.

Reformasi hukum melalui kepolisian dan kejaksaan yang digadang-gadang bisa menyelamatkan muka instansi hukum di Indonesia juga tidak kunjung dilaksanakan.

Ray menilai, tidak akan ada reformasi kepolisian dan kejaksaan di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY panggilan akrabnya seharus memiliki sikap terkait fenomena kasus hukum yang justru menimpa penegak hukum.

''Sulit harapkan SBY,'' katanya ketika dihubungi Republika, Selasa (21/5). Menurut Ray, dalam satu setengah tahun ke depan, tepatnya menjelang Pilpres 2014, yang akan disaksikan adalah ironi demi ironi. 

Ray memberikan contoh, ada polisi yang menembak sesuka hati dan lalu bebas, ada juga Detasemen Khusus (Densus) 88 kedapatan membunuh teroris bersamaan dengan isu besar yang terjadi.

Bahkan, ada polisi yang tidak bosan jadi sumber konflik masyarakat dan pelanggar HAM, dan tentu saja yang terbaru deretan isu tentang rekening gendut Polisi.''Sekarang kemana Presiden kita,'' katanya

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement