Selasa 21 May 2013 14:35 WIB

Anggota Keamanan Diculik, Mursi Kirim Puluhan Tentara

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Mesir, Muhamad Mursi.
Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters
Presiden Mesir, Muhamad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Muhammad Mursi mengirimkan puluhan tentara dan kendaraan bersenjata untuk Semenanjung Sinai. Ini sebagai reaksi atas penculikan tujuh anggota pasukan keamanan di wilayah tersebut.

Pengiriman pasukan menyusul video yang dirilis penculik yang menampilkan tujuh korban disandera sejak pekan lalu. PressTV melaporkan mereka meminta Mursi dan Menteri Pertahanan Abdul Fattah al-Sisi untuk memenuhi tuntutan para penculik. 

Menurut pejabat keamanan, penculik menuntut pembebasan beberapa tahanan politik. Antara lain, Hamada Abou Sheita yang dijatuhi hukuman mati atas serangan mematikan di sebuah kantor polisi di Sinai Utara pada 2011. Presiden Mesir menolak setiap pembicaraan dengan penjahat pada pertemuan Ahad lalu dengan kepala beberapa partai politik. 

Kamis lalu, sekelompok orang dengan topeng dan senjata, menculik tujuh orang aparat Mesir. Yakni tiga dari polisi dan empat dari militer di Sinai Utara Green Valley sekitar 20 kilometer dari el-Arish. 

Kelompok militan dan penjahat memanfaatkan kekosongan keamanan di Sinai sejak 2011. pada Agustus 2012, setidaknya 15 polisi Mesir tewas dalam serangan di kantor polisi di perbatasan antara Mesir dan wilayah Palestina. Ini merupakan insiden paling mematikan di Sinai dalam beberapa dekade terakhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement