REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, mengharapkan proses evakuasi pekerja yang menjadi korban longsor di areal tambang PT Freeport terus dilaksanakan secara maksimal.
"Proses evakuasi harus segera dipercepat dan ditargetkan selesai hari ini Selasa (21/5)," ujar Muhaimin dalam Raker dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Selasa ( 21/5). Muhaimin mengatakan, setelah evakuasi korban selesai, maka penyelidikan dan investigasi dapat segera mulai dilakukan untuk mengetahui penyebab utama terjadinya kasus kecelakaan kerja ini.
Hingga siang ini, sebanyak 31 pekerja sudah dievakuasi dari reruntuhan atap terowongan Big Gossan. Sebanyak 10 orang di antaranya selamat. Namun, 21 orang lainnya meninggal dan tujuh orang masih dalam pencarian. "Ini musibah yang paling mengerikan," kata Muhaimin.
Muhaimin berjanji pemerintah akan melakukan investigasi secara detail dengan melibatkan tim ahli yang disupervisi langsung oleh Kementerian ESDM dan Kemnakertrans secara bersama. Pemerintah juga menyesalkan terjadinya kecelakaan kerja ini dan akan melakukan mengusut secara tuntas kasus ini.
Investigasi yang dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Muhaimin mengatakan, investivigasi belum dapat mulai sekarang. Investigasi baru bisa dilakukan jika para korban telah ditemukan. Dia menambahkan, evakuasi korban juga dilakukan oleh Basarnas.