REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan kesiapannya membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta melalui promosi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway.
"Kami akan mengintensifkan sosialisasi sejumlah trayek APTB dari Bekasi menuju Jakarta kepada warga," kata Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, di Bekasi, Selasa.
Menurutnya, sosialisasi itu akan diupayakan melalui peran media massa cetak dan elektronik serta spanduk yang disebar di sejumlah pusat kota.
Selain itu, dia juga akan mengupayakan penyediaan sarana 'park and ride' di sekitar terminal supaya dapat menjadi daya tarik lain bagi penumpang.
"Niat memindahkan penumpang kendaraan pribadi ke angkutan massal tentu perlu dibarengi dengan penyediaan fasilitas yang memadai. Jika ada 'park and ride', mereka tak perlu lagi bingung menaruh kendaraannya di mana saat akan melanjutkan perjalanan menggunakan APTB," katanya.
Untuk kepentingan tersebut, kata dia, ada lahan kosong seluas 1,8 hektare di samping terminal yang bisa dibebaskan Pemkot Bekasi.
Di sisi lain Terminal Induk Kota Bekasi juga ada aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dapat digunakan.
"Kami harap DPRD Kota Bekasi bisa memfasilitasi keinginan ini karena nantinya bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga saat dioperasikan," katanya.
Selain mengupayakan pengadaan 'park and ride', Rayendra juga menugaskan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi untuk meneliti kebutuhan pendirian halte di titik-titik strategis pengangkutan penumpang.
"Dengan kehadiran halte di titik yang tepat, penumpang yang diangkut bisa lebih maksimal," katanya.