REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri masih menelusuri aliran dana Aiptu Labora Sitorus (LS). Penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) pun masih menyelidiki keterkaitan enam puluh rekening yang telah diblokir sebelumnya.
Termasuk, adanya kemungkinan transaksi yang melibatkan pimpinan Polri. Sutarman menjelaskan, hingga kini Bareskrim masih terus mendalami seluruh laporan yang diterima jajarannya terkait aliran dana tersebut.
Apakah para petinggi Polri ikut menikmati jerih payah LS selama melakukan bisnis illegal di Papua? Penyidik masih mencaritahu. “Belum dipastikan adanya dan yang mengalir ke atas (petinggi Polri) semua masih dalam penyelidikan,” ujarnya di Kantor NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (21/5).
Namun dia berujar, penyidik belum dapat memastikan apakah aliran uang haram LS berhenti di rekening yang dicurigai atau tidak. Untuk itulah menurut dia, langkah pemblokiran rekening yang dilakukan oleh Bareskrim amat penting fungsinya.
“Sudah sebagian ditemukan, lebih lanjut penyelidikan akan dilakukan dengan menelusuri rekening-rekening yang diblokir,” ujar dia.