Selasa 21 May 2013 21:09 WIB

Kapolda Metro: Ramadhan, Ormas Jangan Sweeping

Rep: Wahyu Saputra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Radjab (kanan)
Foto: Antara
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Radjab (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno mengharapkan agar ormas islam tidak melakukan sweeping ketika bulan puasa.

Imbauan itu disampaikan mengingat bulan puasa yang tinggal menunggu waktu. Sweeping kerap dilakukan ormas di tempat hiburan malam yang bukan menjelang bulan puasa atau di bulan puasa.

''Makanya kami harap, pengusaha tempat hiburan tidak langgar peraturan daerah,'' katanya, Selasa (21/5)

Putut mengatakan, kenyamanan dan saling menghargai diharapkan akan menguntungkan kedua belah pihak. Sementara, besok malam (22/5), pihak kepolisian berencana akan berkumpul dengan Gubernur, panglima kodam, dan tokoh masyarakat di balai kota.

''Besok juga akan sosialiasikan itu, soal lebaran, antisipasi narkoba dan teorrisme,'' katanya

Pihak kepolisian juga sudah melakukan kordinasi dengan pengusaha tempat hiburan di Mapolda Metro Jaya (21/5). Pertemuan ini dalam rangka menyambut bulan puasa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement