REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tersangka kasus penipuan penerimaan Anggota Kepolisian (Akpol) dan Sekolah Calon Brigadir (Secaba) kini bertambah satu. Yora Bunda Rindi yang sebelumnya dikabarkan menghilang, saat ini telah ditetapkan menjadi tersangka.
Fikri Gani, suami Elit Nurlita Sari, menyampaikan kepada Republika, Senin (20/5), semua keterangan yang disampaikan Ully, semuanya bohong. Dia menegaskan, tidak benar semua yang dipaparkan Ully mengenai istri.
"Bagaimana mungkin istri saya bisa memasukkan orang untuk diterima sebagai anggota kepolisian. Semua orang juga pasti mengerti, bagaimana mungkin istri Fikri Gani bisa memasukkan orang menjadi anggota polisi. Memang istri saya ini punya kekuatan apa di lingkungan kepolisian." ujarnya.
Fikri mengakui, Elit dan Ully Sianturi sudah saling kenal semenjak tiga tahun lalu. Dia memaparkan, perkenalan Elit dan Ully terjadi sejak di Polda Metro Jaya.
"Elit kan anggota keluarga bhayangkara, Ully sendiri Pegawai Negeri Sipil Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dok Kes) Polda Metro Jaya, sering bertemu saat Elit sering terapi di Dok Kes ini," tegas Fikri Gani.
Fikri mengakui, permintaan sejumlah uang tersebut sebenarnya Yora yang menentukan besarannya. "Yora pernah berkata 'kalau mau berhubungan dengan polisi maka berhubunganlah dengan saya'," ungkap Fikri.
Dia menjelaskan lagi kebohongan yang disampaikan Ully. "Kelima calon penerimaan anggota kepolisian dan Bintara yang diakui Ully sebagai keponakannya, itu semua bohong besar," ujarnya.
Dia menceritakan, bagaimana mungkin Ully Sianturi memiliki keponakan bernama, Dimas, Edy, dan Slamet. "Coba pakai logikanya, namanya saja Ully Sianturi, tetapi ponakannya itu menggunakan nama-nama yang mencirikan orang Jawa. Anda tahu bahwa Ully Sianturi itu bukan nama khas Jawa.