REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Politik Amerika Serikat Wendy R Sherman meyakini Indonesia aman dari ancaman krisis ekonomi seperti pada 1998, menyusul pertumbuhan yang bergairah.
"Saya yakin Indonesia tidak akan lagi terjebak dengan krisis ekonomi seperti pada tahun 1998 karena kondisi saat ini jauh lebih baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat bergairah," kata Wendy saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Kebijakan Luar Negeri AS di Asia" di Jakarta, kemarin.
Menurut Wendy, Indonesia sudah sepenuhnya memetik pelajaran dengan baik dari pengalaman yang terjadi pada krisis ekonomi 1998. "Indonesia menjelma menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat dan bergairah semenjak itu," kata Wendy.
Ia menambahkan, "Saya melihat Indonesia telah menerapkan banyak kebijakan ekonomi dan keuangan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tersebut." Hal tersebut terbukti dengan keberhasilan Indonesia tetap mencatat pertumbuhan ekonomi 4,5 persen kala AS mengalami resesi 2009. Pertumbuhan ekonomi itu juga terus berlanjut dan naik menjadi 6,1 persen pada tahun 2010, 6,5 persen (2011), dan 6,23 persen (2012).
Terlepas dari itu semua, Wendy meyakinkan, kalaupun Indonesia terjebak dalam situasi krisis seperti tahun 1998, AS akan selalu bersedia untuk mendukung Indonesia. "Jangankan AS, seluruh dunia pasti akan tergerak untuk membantu negara ekonomi luas seperti Indonesia, terlebih Indonesia merupakan pasar yang besar," ujar Wendy.