REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irak kembali diguncang bom. Kali ini, tiga bom meledak di Irak dalam satu hari. Insiden terbaru, sebuah bom mobil kembali meledak di dekat sebuah masjid Sunni, Selasa (21/5). Ledakan di masjid yang terletak di daerah Abu Ghraib, Baghdad Barat tersebut menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 21 lainnya.
Sebelumnya, pos pemeriksaan militer di kota Tarmiyah, 50 km utara Baghdad juga diserang bom. Bom berasal dari seorang pelaku bom bunuh diri dengan memakai rompi berisi bahan peledak.
Aljazeera.net, Selasa (21/5), melaporkan, Setelah ledakan, pos pemeriksaan militer itu juga diwarnai dengan aksi saling tembak dengan petugas yang berjaga-jaga di sana. Hasilnya, tiga tentara tewas sementara sembilan orang lainnya terluka.
Masih pada hari yang sama, di utara kota Tuz Khormato, dua bom mobil yang diparkir di sebuah gedung pemerintah meledak secara bersamaan. Ledakan tersebut menewaskan tiga warga sipil dan melukai 38 orang lainnya. Ledakan tersebut langsung mendapat respon Wali Kota Tuz Khormato, Shalal Abdool yang mengecam pelaku pengemboman itu.
Gempuran serangan bom yang dialamatkan kepada pemerintah membuat sidang parlemen batal. Pembatalan sidang berdasarkan usulan dari anggota parlemen yang setia kepada Perdana Menteri Nouri al-Maliki yang diduga berencana memboikot pertemuan itu.
Sidang tersebut dalam rangka membahas soal berkecamuknya pertahanan keamanan dan aksi kekerasan yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.