REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau melakukan penelitian terhadap perilaku para anggota geng motor yang nekad berbuat beringas di Kota Pekanbaru.

"Sangat dimungkinkan, dengan perilaku mereka yang begitu berani, mulai dari pencurian, penganiayaan, membacok-bacok masyarakat dan bahkan memperkosa, hal itu didukung dengan penggunaan narkoba," kata Kepala BNN Provinsi Riau, Komisaris Besar Polisi Bambang Setiawan, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

BNN Riau, kata dia, akan segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru untuk melakukan penelitian terhadap tingkah beringas kelompok geng motor binaan Suardirejo alias Klewang (57) itu.

Menurut Bambang, perubahan mental yang begitu drastis hingga berani berbuat brutal di jalanan oleh para kalangan remaja tidak cukup hanya dengan 'pencucian otak' yang mungkin dilakukan oleh pimpinan kelompok itu.

"Kami mengindikasikan ada dukungan zat-zat berbahaya seperti narkotika atau obat-obatan terlarang terhadap remaja-remaja itu sehingga berbuat beringas. Namun, untuk memastikannya, dibutuhkan penelitian," katanya.

Sebelumnya pihak BNN Riau juga telah menghubungi Polresta Pekanbaru untuk dilakukan penelitian termasuk tes urine terhadap sejumlah anggota geng motor yang berhasil diringkus. Namun ketika itu, demikian Bambang, dikabarkan bahwa Polresta telah melakukan tes urine tersendiri yang hasilnya nihil.

"Kami mendapat kabar, mereka (anggota geng motor) seluruhnya negatif atau tidak terbukti mengonsumsi narkoba," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika