Rabu 22 May 2013 14:01 WIB

Megawati Ajak Generasi Muda Cintai Bung Karno

Jokowi dan Megawati
Foto: Antara/Haryo Setyaki
Jokowi dan Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak generasi muda untuk mencintai Bung Karno (Presiden Soekarno, red.) sebagai bentuk kecintaan terhadap negerinya.

"Kalian ini sebenarnya secara naluri mengetahui ada seorang yang bisa dijadikan panutan. Ada yang namanya Bung Karno, tetapi beliau begitu jauh sekarang dengan kalian yang muda-muda," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Megawati mengatakan hal itu saat menjadi juru kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto.

Kampanye tersebut dihadiri sekitar 16 ribu kader PDI Perjuangan dari 27 Pengurus Anak Cabang se-Kabupaten Banyumas, relawan pasangan Ganjar-Heru, serta perwakilan kader PDI Perjuangan dari Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Kebumen.

Menurut Megawati, generasi muda tidak pernah diberikan pelajaran untuk mencintai negerinya.

"Kalau zaman dulu, tentu saja yang menyebut dirinya banteng itu pasti datang dari sebuah partai yang bernama Partai Nasional Indonesia, yang didirikan oleh bapak kita tercinta Bung Karno. Tetapi setelah tahun 1965, di sini banyak anak muda yang saya lihat, barangkali hanya melihat tidak merasakan peristiwa tersebut, bayangkan tahun 1965 terjadi sebuah peristiwa di Indonesia yang mengakibatkan keprihatinan bagi orang Indonesia," katanya.

Ia mengatakan bahwa waktu itu banyak sekali kejadian yang memorakporandakan Partai Nasional Indonesia (PNI). Akibatnya, kata dia, Banyumas ini tidak pernah diberikan kepada suatu partai yang akarnya adalah PNI.

"Jadi, anak-anakku yang saya cintai, kalian anak-anak yang masih muda, tetapi karena kalian adalah produk dari Orde Baru yang tidak pernah menceritakan sejarah bangsa, yang mengakibatkan kalian ini sangat kosong pikirannya, apa artinya sebagai sebuah bangsa, apa artinya kita harus mencintai Indonesia," katanya.

Menurut dia, yang ada sekarang ini adalah anak muda berpikir sangat pragmatis. Terkait hal itu, dia mengaku sempat mendengar mereka yang menghadiri kampanye ini berteriak minta minum.

Ia mengatakan bahwa mereka datang ke lokasi kampanye pasti akan kepanasan dan merasa haus. Menurut dia, hal ini tidak terjadi setiap hari dan pidato seperti ini paling banyak selama dua jam.

"Tetapi kalau ada musik, mengapa tidak ada rasa haus ya. Itu maksud ibu, sehingga pikiran kita tahunya hanya untuk rasa senang, tidak ada pikiran bagaimana untuk masa depan kita," kata Megawati.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa PDI Perjuangan hingga saat ini masih sering diganggu, diintimidasi, dan dihadapkan dengan kecurangan. Oleh karena itu, dia mengajak kader PDI Perjuangan untuk bahu-membahu membantu memenangkan pasangan Ganjar-Heru dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan digelar pada 26 Mei 2013.

"Sekarang ibu mau nanya, kalian datang ke sini, dibayar atau memang mau datang sendiri," katanya. Ketika mendengar jawaban dari massa jika kedatangan mereka atas kemauan sendiri, dia mengaku bisa membedakan sikap antara yang dibayar maupun yang datang atas kemauan sendiri.

"Ibu bisa tahu, orang bayaran seperti apa, kalau yang tidak seperti apa. Kalian ini dari pagi sampai sekarang ini meskipun ribut minta minum, tetapi tetap tegak berdiri di sini, artinya memang kalian itu mantap untuk memilih pasangan Ganjar-Heru," katanya.

Dia mengaku telah banyak berbicara dengan pasangan Ganjar-Heru terkait berbagai permasalahan yang harus dikerjakan untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Akan tetapi, kata dia, yang paling penting adalah PDI Perjuangan itu prorakyat.

"Tidak boleh geser dari hal itu," katanya. Terkait pelaksanaan pilgub, Megawati mengatakan jika PDI Perjuangan menang di banyak provinsi termasuk menang dalam pemilihan bupati/wali kota di seluruh Indonesia, hal itu akan melancarkan kemenangan partai ini dalam Pemilu 2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement