REPUBLIKA.CO.ID, KATMANDU -- Rasa takut menghinggapi komunitas Muslim Nepal. Dalam beberapa tahun terakhir, rangkaian pembunuhan terjadi dengan korban dari kalangan Muslim.
"Kami, umat Islam memang memiliki posisi yang terhormat di negeri ini. Tapi saat itulah terjadi pembunuhan," kata Wakil Ketua Asosiasi Muslim Nepal, Mohammed Nizamuddin, seperti dikutip The Hindu Times, Kamis (23/5).
Mohammed menduga fenoma ini ini merupakan dampak dari konflik antara India dan Pakistan. Karena Nepal bertetangga dekat dengan kedua negara. "Saya kira, Muslim Nepal harus menerima dampak dari konflik kedua negara," ujar dia.
Terakhir, anggota parlemen, Sadrul Miya Haque terbunuh. Hingga kini, pelakunya belum diketahui. "Kami pikir, pembunuhan ini karena alasan ekonomi," kata Kesh Bahadur Shahi dari Biro Investigasi Pusat Nepal.
Namun, kepolisian membantah bila pembunuhan ini terkait dengan penembakan Faizal Ahmed, Sekretaris Jenderal Islamic Sangh Nepal. Menurut Kesh, tidak ada bukti soal tudingan tersebut.