Kamis 23 May 2013 18:25 WIB
Indonesia Super League

Hukuman Rumaropen Turun dari Seumur Hidup Jadi Setahun

Aksi Pieter Rumaropen memukul wasit
Foto: perthnow.com
Aksi Pieter Rumaropen memukul wasit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Banding PSSI memotong hukuman pemain Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen, dari seumur hidup menjadi satu tahun tidak boleh aktif di persepakbolaan nasional.

Pengurangan hukuman pemain yang memukul wasit Muhaimin saat Persiwa menghadapi tuan rumah Pelita Bandung Raya itu diputuskan pada rapat komisi banding di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis.

"Selain merevisi hukuman menjadi satu tahun, komisi banding juga memberikan sanksi denda sebesar Rp 100 juta dan harus dibayar paling lambat 31 Mei," kata Ketua Komisi Banding PSSI, Muhammad Muhdar, seusai rapat.

Muhdar mengatakan beberapa pertimbangan yang digunakan untuk merevisi hukuman Pieter Rumaropen diantaranya usia pemain sudah mendekati 30 tahun. Kariernya sebagai pemain bola dinilai sudah tidak lama lagi.

Selain itu, Pieter Rumaropen merupakan tulang punggung keluarga. Dengan beberapa pertimbangan itu, maka hukuman Pieter Rumaropen direvisi.

"Hukuman satu tahun kami nilai cukup berat. Ini adalah keputusan paling tinggi. Sebelumnya tidak ada keputusan banding yang lebih dari enam bulan," kata Muhdar menambahkan.

Muhdar menegaskan hukuman selama satu tahun tidak berkarier dalam persepakbolaan nasional dinilai sangat berat. Apalagi, ditambah sanksi membayar denda Rp 100 juta.

"Denda dibayar oleh Persiwa. Jika tidak dibayar sesuai dengan jadwal, maka pemain yang bersangkutan menjadi pemain ilegal," kata Muhdar dengan tegas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement