REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam kasus penerbangan tanpa izin pesawat militer Amerika Serikat ke Aceh.
Menurut Marty, peristiwa itu hanya kesalahan teknis semata. "Terjadi masalah teknis," kata Marty kepada Republika di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).
Marty mengatakan, pihaknya sudah meminta klarifikasi masalah ini ke kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta. Kedubes pun menjelaskan kalau pesawat militer tersebut mengalami kekeliruan pendaratan karena kesalahan pemberitahuan izin penerbangan. "Pemberitahuan izin arah penerbangannya yang salah," ujarnya.
Marty membantah pihak otoritas Indonesia lembek dalam menyikapi permasalahan ini. Dia mengaku telah meminta para awak pesawat militer Amerika Serikat melengkapi izin penerbangan di Indonesia ketika akan meninggalkan Aceh.
"Sistem telah bekerja. Karena ada prosedur aturan internasional yang mesti dipenuhi," katanya.