Kamis 23 May 2013 22:12 WIB

Band Krakatau Kembali Bersatu

Rep: Heri Purwata/ Red: Hazliansyah
Band Krakatau saat masih bersatu
Foto: krakataublog
Band Krakatau saat masih bersatu

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 20 tahun tidak berkarya, grup band Krakatau yang terdiri dari Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Dwiki Dharmawan, Trie Utami, Donny Suhendra dan Pra Budidharma akan kembali bersama. Mereka akan menggelar tur ke lima kota.

"Seharusnya 'Krakatau Band Kembali Bersatu' akan tampil perdana di Yogyakarta, Sabtu (25/5). Namun setelah dipertimbangkan maka penampilan di Yogyakarta diundur menjadi 7 September mendatang," kata Zaki Sjadzali, promotor konser kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (24/5).

Dijelaskan Zaki, tur Krakatau tahun 2013 dijadwalkan dimulai di Bandung (31 Agustus), Yogyakarta (7 September), Malang (13 September), Surabaya (14 September) dan Jakarta (19 Oktober). "Mudah-mudahan nanti persiapannya lebih matang dan penampilannya akan lebih baik," kata Zaki.

Trie Utami, salah satu personel Krakatau Band mengatakan grupnya hanya sekadar reuni kemudian berkarier sendiri-sendiri lagi. "Tetapi kita akan kembali bersama seperti dulu lagi," kata Trie Utami.

Dijelaskan Trie, keinginan untuk bersatu kembali tidak mudah dan membutuhkan waktu lama. Sebab di antara anggota grup ini sudah mempunyai profesi atau kesibukan masing-masing.

Ide bersatu ini dimulai tahun 2009-2010 lalu. "Hingga suatu ketika Dwiki mengajak kita makan malam. Dalam kesempatan tersebut memunculkan ide untuk bersatu lagi," katanya.

Kekompakan di antara mereka ditangkap Donny Heryawan yang kemudian mempunyai ide untuk mengumpulkan mereka dan bermain musik. Saat menyanyikan lagu-lagu ciptaannya, Dwiki sempat lupa lagu yang diciptakan sendiri.

"Iki chord-e opo tho, lagu kok angel banget (Ini chord-nya apa ya, kok susah melagukannya)," katanya.

Menurut Trie, lagu-lagu yang akan ditampilkan dalam come back-nya, tetap lagu-lagu fusion seperti dulu dan ditambah dengan modifikasi kekinian.  Sehingga lagu-lagunya tidak hanya dinikmati generasi tua, tetapi juga kaum muda. "Segmen marketnya lebih lebar," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement