REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Persentase tingkat kelulusan ujian nasinal (UN) siswa SMA sederajat di Sumatera Selatan (Sumsel) di atas persentase kelulusan nasional.
Persentase kelulusan siswa SMA sederajat di Sumsel tahun ajaran 2012/2013 mencapai 99,85 persen, sementara persentase kelulusan nasional 99,48 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo, Kamis (23/5) mengatakan, dari 89.219 siswa SMA/MA/SMK sederajat di Sumsel yang mengikuti ujian nasional, sebanyak 128 siswa dinyatakan gagal.
Artinya, tingkat pesentase kelulusan tahun ini mencapai 99,85 persen atau meningkat dibanding tahun lalu sebesar 99,70 persen.
Sebanyak 128 siswa yang gagal dalam UN tersebut adalah 16 siswa dari program IPA, 76 siswa dari program IPS. Sisanya siswa MA (madrasah aliyah), tujuh orang dari program IPA, 25 orang dari program IPS dan empat orang dari program agama.
Menurut Widodo, dari 28 siswa yang tidak lulus, tidak boleh paksakan lulus semuanya. “Kita harus fair kalau lulus semuanya, kalau tidak tercapai juga harus fair,"ujarnya.
Dia menjelaskan, ada 0,15% belum berhasil itu masih dalam toleransi. Prestasi tingkat kelulusan di Sumsel pun, tuturnya, patut mendapat apresiasi di tengah pelaksanaan UN yang sempat bermasalah.
Untuk persentase kelulusan di Sumsel dari SMA program IPA 99,94 persen, SMA IPS 99,76 persen, SMA Bahasa 100 persen. Dari MA IPA 99,72 persen. MA IPS 99,55 persen, MA Agama 99,42 persen dan SMK 100 persen.
Peringkat sekolah dari hasil UN untuk peringkat pertama diraih SMA 17 Palembang untuk SMA IPA, kemudian SMAN Sumsel untuk SMA IPS, dan SMKN 2 Muara Enim untuk SMK.
Untuk MA IPA, peringkat pertama diraih oleh MAN 2 Palembang, untuk MA IPS diraih oleh MA Raudhatun Nasihin Arumbanthi dan untuk MA Agama diraih MAN Lahat.
Berdasarkan data jumlah nilai UN SMA/MA Tahun 2012/2013, kabupaten yang siswanya terbanyak gagal UN berasal dari kabupaten OKI sebanyak 41 siswa. Mereka itu terdiri dari SMA IPA 4 orang, SMA IPS 27 orang dan MA IPS sebanyak 10 orang.