Jumat 24 May 2013 06:34 WIB

UEFA Tetapkan Pemain Rasis Dihukum Sepuluh Pertandingan

UEFA
UEFA

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan sepak bola Eropa (UEFA), Kamis waktu setempat, secara formal meratifikasi rencana-rencana untuk menjatuhkan skorsing sepuluh pertandingan kepada pemain dan ofisial yang dinyatakan bersalah melakukan rasisme.

Tingkah laku rasis dari para pendukung akan mendapat hukuman awal berupa penutupan sebagian stadion. Untuk pelanggaran kedua, seluruh stadion akan ditutup.

Pendekatan-pendekatan baru disetujui pada pertemuan komite eksekutif organisasi di London. Namun sekretaris jenderal UEFA, Gianni Infantino, mengatakan asosiasi-asosiasi anggota masih dapat memilih untuk memperkenalkan sanksi-sanksi antirasisme mereka sendiri setelah FA Inggris mengumumkan rencana-rencana untuk menerapkan skorsing minimal lima pertandingan.

"Asosiasi dapat mengadopsi pendekatan-pendekatan yang sama atau serupa. UEFA selalu bertindak dengan cara berusaha meyakinkan orang daripada memaksakan," kata Infantino pada konferensi pers.

"Saya tidak berpikir pendekatan Anda terhadap cara memerangi rasisme dapat terwujud dalam satu sanksi dan pendekatan sederhana," katanya. "Cara saya membaca keputusan FA adalah bahwa itu dapat saya lima pertandingan dan juga dapat menjadi 15 pertandingan. FA yakin cara regulasi mereka lebih tepat untuk Inggris."

"Itu adalah keputusan mereka, namun itu tidak berarti mereka lebih atau kurang dibandingkan kami. Semua orang harus melakukan apa yang dapat mereka lakukan di lapangan ini,'' kata Infantino. "FA memiliki otonomi dan tahu yang terbaik untuk Inggris untuk berjuang melawan rasisme. Itu mungkin merupakan salah satu negara di mana kebanyakan hal itu telah selesai ditangani."

Pendekatan-pendekatan baru itu akan diterapkan pada 1 Juni.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement