REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Secara serentak, pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat berlangsung Jumat (24/5) ini. Setelah para siswa kelas XII menunggu kurang lebih satu bulan, hari pengumuman kelulusan yang dinanti itu pun tiba.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila mengatakan, tingkat kelulusan UN di Kota Depok, persentase tertinggi diraih jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA).
''Hasil UN untuk Kota Depok, SMK lulus 100 persen, MA lulus 100 persen. Sedangkan SMA lulus 99,99 persen,'' ujar Herry kepada Republika, Jumat (24/5), di Depok.
Ia menjelaskan, dari angka kelulusan 99,99 persen yang dihasilkan jenjang SMA itu, terdapat di dalamnya satu siswa yang tidak lulus. Herry mengatakan, satu pelajar yang tak lulus tersebut berasal dari sebuah SMA Terbuka yang menginduk pada SMAN 5 Sawangan, Depok.
Menurutnya, satu siswa yang tak lulus itu merupakan siswa dari TKBM Cinangka, Bojongsari, Depok. ''Yang bersangkutan diketahui tidak hadir pada pelaksanaan UN utama, di hari ke tiga dan ke empat. Siswa tersebut juga tidak ikut UN susulan,'' katanya.
Herry pun mengatakan, bahwa saat pelaksanaan UN susulan pun, siswa laki-laki itu sudah dicari-cari pihak sekolah. SMA Terbuka tempatnya bersekolah sudah mencarinya ke rumah tempat dia tinggal. Tetapi sang anak tidak ada.
''Pihak sekolah sudah mencari dan menitip pesan ke orang rumah. Tetap saja, anak tersebut tidak hadir UN susulan,'' kata Herry yang tak menyebutkan siapa nama siswa yang kurang beruntung tersebut.