Jumat 24 May 2013 13:50 WIB

Polda Jateng Perkuat Pengamanan Kudus dan Temanggung

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Polda Jawa Tengah
Foto: kepolisian
Polda Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mengantisipasi ancaman gangguan keamanan pada tahapan inti pemilihan umum kepala daerah (pemilukada), jajaran Polda Jawa Tengah 'mempertebal' personel pengamanan di dua daerah yang pada waktu bersamaan juga menggelar hajat pemilukada.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek S Triwidodo mengatakan, untuk menjaga situasi yang tetap kondusif di wilayah Jawa Tengah pihaknya menerjunkan kekuatan 23.600 lebih anggotanya. Kekuatan ini masih didukung kekuatan unsur TNI yang mencapai 7 ribu personel serta unsur linmas.

Dalam pengamanan ini, jelas Didiek, pihaknya tidak ada satupun daerah di wilayah hukum Polda Jawa Tengah yang mendapatkan perhatian khusus. Semua daerah dianggap memiliki potensi gangguan yang sama dan mendapatkan dukungan kekuatan pasukan yang sama.

Hanya saja ada 'penebalan' jumlah personel pengamanan di Kudus dan Temanggung. "Karena pada saat yang bersamaan, kedua daerah ini juga melaksanakan hajat pemilukada," jelas kapolda usai Gelar Pasukan dan Apel Pergeseran Personel Pengamanan Pilgub Jawa Tengah ke TPS, di lapangan Pancasila, Semarang, Jumat (24/5).

Dengan adanya pergeseran ini, maka seluruh personil yang dilibatkan dalam pengamanan segera akan didistribusikan hingga ke tingkat desa yang ada di Jawa Tengah, guna mengawal jalannya proses demokrasi. 

Kepada para personel Polda Jawa Tengah yang akan melaksanakan Operasi Mantap Praja Candi 2013 ini, Kapolda juga berpesan agar senantiasa memahami tugas pokok di lapangan tanpa harus mengganggu aktivitas masyarakat. Termasuk masyarakat yang akan melaksanakan perayaan hari besar agama.

Pihaknya juga menegaskan kewaspadaan terhadap gangguan serta ancaman keamanan lainnya seperti terorisme. "Tak lupa kepada masing- masing pasangan calon untuk ikut menjaga kondusifitas keamanan di semua wilayah di Jawa Tengah," kata Kapolda menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement