Jumat 24 May 2013 14:03 WIB

'Kalau Ketahuan Corat-Coret Seragam, Siswa Dihukum Mengecat Tembok'

 Beberapa siswa melakukan aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA di SMA Negeri 1 Jakarta, Sabtu (26/5). (Prayogi/Republika)
Beberapa siswa melakukan aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA di SMA Negeri 1 Jakarta, Sabtu (26/5). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Siswa SMKN 27 Jakarta diberi hukuman mengecat tembok jika ketahuan mencorat-coret seragam sekolah setelah pengumuman kelulusan.

"Sedikit saja ketahuan, kita langsung menghukum anak itu mengecat tembok selama masih berstatus siswa SMK 27," kata Kepala SMK 27 Jakarta Sudiono, Jumat (24/5).

Sudiono mengatakan pihak sekolah telah mengingatkan kepada seluruh siswa, terutama yang baru saja dinyatakan lulus UN untuk tidak mencorat-coret seragam, tembok dan konvoi di jalanan.

"Jika ketahuan oleh penegak hukum, kita serahkan kepada mereka tentunya dengan bantuan mediasi dari pihak sekolah," katanya. 

Dia memaparkan, pihak sekolah tidak mengizinkan siswanya membawa kendaraan pribadi jika tidak memiliki SIM. Sudiono mengatakan seluruh siswanya lulus yang berjumlah 293 siswa dari tujuh program keahlian.

"Memang, UN tahun ini dirasa lebih kompleks karena ada 20 paket soal dibanding tahun lalu hanya lima paket soal," katanya.

Siswa SMK 27 Jakarta jurusan kecantikan kulit Sarah Juliani juga mengaku UN 2013 memiliki banyak aturan."Kalau ujiannya tidak terlalu sulit karena kita sudah delapan kali try out. Justru try out-nya lebih susah," katanya.

Dia menyarankan kertas soal agar ditingkatkan kualitasnya. "Waktu kita hapus jawaban, kertasnya hampir sobek, itu aja mungkin saran buat Kemendikbud," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement