REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gempa berkekuatan 8,2 pada Skala Richter mengguncang lepas pantai timur Rusia, Jumat (24/5). Kendati tidak ada korban atau kerugian materil, namun gempa diprediksi akan menimbulkan gelombang tsunami.
Badan Tanggap Darurat Rusia dan sumber AS, Geological Survey mengatakan, pusat gempa terletak di kedalaman 385 mil (620 km) di Laut Okhotsk, atau sekitar 244 mil (390 km) di sebelah barat kota Petropavlovsk-Kamchatsky, demikian seperti dilansir trust.org.
Kekuatan gempa juga dirasakan sampai ke kota Petropavlovsk-Kamchatsky. Demikian juga kota utama di semenanjung Kamchatka hingga beberapa bangunan di pangkalan kapal selam nuklir yang terletak di pulau Sakhalin juga merasakan getaran.
Wilayah tersebut sangat rentan terhadap gempa mengingat terdapat proyek gas terbesar Rusia berupa gas alam cair.
Segera setelah guncangan gempa, Pemerintah Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Sakhalin dan Kepulauan Kuril. Warga setempat diimbau untuk berjaga-jaga dan segera beralih ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara itu, qarga Jepang dibagian utara juga merasakan getaran akibat gempat tersebut. Namun tidak ada imbauan atau peringatan tsunami dari badan meteorologi Jepang.