REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merevitalisasi situs sejarah Sukarno selama masa pengasingannya di Ende, Nusa Tenggara Timur. Rencananya, situs tersebut akan diresmikan tepat saat peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni mendatang.
Peresmian pun akan dihadiri oleh Wapres Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. Wamendikbud bidang kebudayaan, Wiendu Nuryanti mengatakan, ada dua situs bersejarah Bung Karno di Ende yang akan diresmikan.
Pertama Rumah Pengasingan yang ditempati Bung Karno dan keluarga. Kedua, Taman Rendo yang merupakan tempat Bung Karno melakukan perenungan yang menghasilkan butir-butir mutiara kebangsaan yang menjadi pokok pikiran Pancasila.
"Latar belakangnya, tidak saja pada saat Bung Karno ada di pengasingan yang menjadi historical value. Tapi juga banyak ide besar lahir. Sampai sekarang ini nilai kemerdekaan, nilai kehormatan, dan nilai perbedaan dikenal dan banyak diasosiasikan dengan Ende sebagai tempat lahirnya ide kebhinekaan itu," katanya, Jumat (24/5).
Namun, revitalisasi tidak terbatas pada dua situs tersebut, tetapi ada delapan situs lainnya yang direvitalisasi hingga 2014 mendatang. Ia menjelaskan sejak 2012 Kemendikbud telah menyelesaikan revitalisasi berupa pembuatan masterplan, DED, diseminasi dan program publik kawasan bersejarah Bung Karno di Ende.
Untuk 2013 akan dilanjutkan dengan kegiatan revitalisasi yang terdiri dari tiga situs di kawasan tersebut. Antara lain, Lapangan dan taman Pancasila serta makam Ibu Amsi. Sampai 2014, diharapkan sudah selesai semua kegiatan revitalisasi yang nantinya akan dikerjakan. Yaitu gedung Imaculata, museum tenun, Katedral, pos militer, dermaga, dan masjid.