REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI--Niat baik tidak selalu berakhir baik. Rian Wibowo (18), meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit ketika ingin melerai perkelahian.
Pelaku yang bernama Aris Firdaus (21) menusuk korban yang masih remaja di Gang Lontar II, RT 02 RW 06, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (24/5), lalu, sekitar pukul 20.30 WIB.
Kapolsek Tambora, Komisaris Polisi Donni Eka Syahputra mengatakan, insiden bermula ketika korban mengetahui ibunya sedang bertengkar dengan pelaku, niat baik korban untuk melerai tidak disambut baik.
''Pelaku tidak terima dan merasa tersinggung lalu menusuk korban,'' katanya, Sabtu (25/5).
Menurut Donni, pelaku diduga sudah menyiapkan senjata tajam. Itu terbukti saat pelaku marah, langsung mengambil pisau lipat di pinggangnya. Pelaku menusuk korban di bagian dada dengan sekali tusuk.
Setelah ditusuk, korban terjatuh. Warga yang tahu, langsung membawa korban yang teraniaya ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
''Nyawa korban tidak tertolong, dia meninggal di perjalanan,'' kata Donni.
Pihak kepolisian yang mendengar kejadian tersebut langsung mengamankan pelaku berikut barang bukti berupa pisau lipat bergagang plastik. Setelah diperiksa, pelaku adalah seniman tato panggilan.
Untuk penyebab pertengakaran tersebut, petugas masih memeriksa pelaku. Sementara, korban di bawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi.
Pelaku yang saat ini mendekam di Mapolsek Tambora akan dikenai pasal 351 KUHP tentang penganiyaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.