REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengakui memecat Andrea Stramaccioni adalah keputusan sulit.Memecat Strama bagi Moratti bagaikan menjilat ludah sendiri. Sebab, beberapa waktu lalu ia berulang kali menyatakan posisi Strama aman di Inter.
Namun, kata Moratti, Inter membutuhkan juru taktik yang lebih berpengalaman. Dan Inter menunjuk mantan pelatih Napoli, Walter Mazzarri untuk menggantikan Stramaccioni.
"Pemecatan ini tidak menafikan penilaian kami, Strama adalah pelatih berbakat dengan potensi yang besar. Saya yakin suatu saat dia bakal menjadi salah satu yang terbaik di Italia," imbuhnya seperti dilansir laman resmi klub, Sabtu (25/5).
Moratti mengaku memahami kesulitan yang dihadapi Strama akibat badai cedera musim ini. Strama dinilainya telah melakukan pekerjaan baik ketika membukukan tujuh kemenangan beruntun di awal musim sekaligus menghentikan rekor Juventus yang tak terkalahkan dalam 49 pertandingan. Tapi, finish di posisi sembilan pada klasemen akhir merupakan sesuatu yang tak bisa diterima bagi klub sekaliber Inter.
Kebangkitan sejumlah klub seperti Napoli, AC Milan, dan Fiorentina juga menjadi pertimbangan Moratti. Menurutnya, itu adalah pertanda musim depan persaingan di Serie A bakal semakin ketat. Rekam jejak Mazzarri selama empat tahun menukangi Napoli diharapkan mampu menahkodai kebangkitan il Biscione musim depan.