Ahad 26 May 2013 14:00 WIB

Demi Kemandirian Bangsa, Feodalisme Harus Musnah

Hajriyanto Y Thohari
Foto: Antara
Hajriyanto Y Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mengatakan Indonesia memiliki semua persyaratan untuk maju dan menjadi bangsa yang mandiri serta unggul jika bisa segera menghapuskan budaya feodalisme.

"Indonesia mempunyai semua prasyarat untuk mandiri sebagai bangsa unggul. Yang dibutuhkan hanya menghilangkan penyakit utamanya, yaitu feodalisme," katanya usai membuka seminar internasional tentang kemandirian di gedung Nusantara V, Senayan Jakarta, Ahad (26/5).

Seminar yang diselenggarakan Partai Hanura tersebut diikuti oleh 1.200 peserta. "Feodalisme ini tidak tampak, tapi bahaya sekali. Ini menghancurkan bangsa, feodalisme ini akar semua masalah di Indonesia," kata Hajriyanto.

Menurut dia feodalisme tidak hanya terjadi pada struktural, namun dalam masyarakat juga. Hajriyanto menegaskan untuk menghancurkan feodalisme bisa dilakukan secara struktural dengan membuat aturan atau undang-undang yang menghapuskan feodalisme tersebut. Selain itu untuk menghilangkan feodalisme di masyarakat harus dilakukan melalui langkah budaya atau strategi kebudayaan.

Ia mencontohkan hanya partai PKI yang mampu menghapuskan feodalisme. Hajriyanto menjelaskan bangsa Indonesia saat ini memiliki empat produk unggulan nasional. Pertama, Islam, demokrasi, dan modernitas.

"Islam, demokrasi dan modernitas ini produk unggulan yang jarang ada di negara muslim. Tak ada negara mayoritas Islam di dunia yang demokrasinya seperti di Indonesia," kata Hajriyanto.

Kedua, pertumbunhan ekonomi yang sangat fantastik hingga 6,5 persen pada 2013. Ketiga, ekonomi kerakyatan. Ini terbukti pada krisis ekonomi 1998, karena dengan ekonomi kerakyatan Indonesia mampu bertahan. Keempat, adanya empat pilar negara yang diyakini sebagai produk unggulan bangsa.

"Sekarang potensi-potensi modal unggul ini bisa menjadi potensi besar untuk menjadikan bangsa yang mandiri," katanya.

Hajriyanto menyayangkan pemimpin yang masih melanggengkan sifat feodal tersebut. Hajriyanto mencontohnya bagaimana seorang ketua parpol justru menarik saudara-saudaranya menjadi caleg.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement