REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sekitar 50 massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jakarta Baru (FKJB) menggelar aksi unjuk rasa menentang rencana DPRD DKI Jakarta untuk pemakzulan Jokowi dari kursi Gubernur DKI Jakarta. Aksi digelar dengan mengumpulkan tanda tangan warga saat gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Ahad (26/5).
Ketua FKJB, Irwan Setiadi mengatakan, aksi yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa rakyat masih mendukung Jokowi. "Jokowi dipilih rakyat. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Sementara DPRD hanya mengatasnamakan wakil rakyat yang ternyata tidak mendukung rakyat," ujar Irwan seperti dilansir situs beritajakarta.
Dikatakan Irwan, anggota DPRD DKI sebaiknya lebih fokus dan mendukung program-program pro rakyat yang telah dijalankan Jokowi. Untuk itu, katanya, DPRD jangan mempolitisasi setiap kendala yang dialami Pemprov DKI dalam pelaksanaan program-program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat Jakarta. "Jokowi jangan takut akan ancaman pemakzulan oleh DPRD Jakarta. Membubuhkan tanda tangan ini menunjukan rakyat setia mendukung Jokowi," tegasnya.
Pihaknya menyediakan kain putih sepanjang 10 meter untuk pengumpulan tanda tangan. Warga yang sedang menikmati acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day pun terlihat antusias membubuhkan tanda tangan pada kain yang disediakan. Rencananya kain tersebut akan diserahkan kepada Jokowi dalam waktu dekat ini.
Jika hak interpelasi masih tetap dilakukan pihak DPRD DKI, sambungnya, maka warga akan menduduki gedung DPRD DKI sebagai simbol perlawanan terhadap wakil rakyat. "Jika hak interpelasi tetap dilakukan, rakyat akan menduduki DPRD. Dalam waktu dekat, sepuluh ribu orang akan kita kerahkan," ancamnya.