Senin 27 May 2013 08:55 WIB

Liga Arab Desak Hizbullah Mundur dari Suriah

Milisi Hizbullah di Lebanon.
Foto: yalibnan.com
Milisi Hizbullah di Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemimpin Liga Arab, Nabil Elaraby, mendesak gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah, menghentikan perjuangan mereka bersama pasukan pemerintah dalam perang saudara di Suriah. Seruan itu dilontarkan setelah dua roket menghantam satu distrik Muslim Syiah Beirut.

Serangan roket pada Minggu itu adalah serangan yang pertama sejak pecahnya konflik dua tahun di negara tetangga Suriah. Serangan tampaknya menargetkan Benteng Hizbullah di selatan ibu kota Lebanon 

Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa para pejuang berkomitmen untuk melawan apa yang ia sebut gerilyawan Sunni garis keras di Suriah. Mereka siap berjuang berapapun biayanya.

Elaraby sangat mengutuk serangan pada Minggu. Dia juga menyayangkan bentrokan-bentrokan yang sedang berlangsung di kota utara Lebanon, Tripoli, antara faksi pendukung pihak yang berlawanan di Suriah.

Elaraby mendesak para pemimpin Hizbullah untuk mempertimbangkan kembali sikap mereka dan tidak terlibat dalam pembunuhan di Suriah. Dia menekankan bahwa satu-satunya cara untuk melindungi Lebanon adalah melindungi keutuhan internal Lebanon.

Aksi dukungan terhadap faksi-faksi yang bersitegang di Suriah telah meningkatkan ketegangan sektarian di Lebanon sendiri. Ketegangan yang telah menewaskan 25 orang pada pekan terakhir.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement