REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sebanyak 40 orang waria dan kaum gay di Kota Sukabumi menjalani pemeriksaan kesehatan, Ahad (27/6) malam. Upaya ini untuk mencegah sejak dini penularan HIV dan AIDS.
"Pemeriksaan ini langsung dilakukan di lokasi yang dekat dengan komunitas waria dan WPS,’’ ujar Kepala Puskesmas Selabatu, Suhendro Rusli, kepada wartawan, Senin (27/5).
Pada Ahad malam, pemeriksaan dilakukan di Kantor Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole. Hal ini untuk memudahkan bagi para waria, Wanita Pekerja Seks (WPS), dan kalangan gay untuk datang ke pemeriksaan.
Sebanyak tujuh orang tenaga Puskesmas dikerahkan untuk memeriksa kesehatan para waria dan gay. Suhendro mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terdiri atas dua macam.
Pertama, Voluntary Conseling and Testing (VCT) yakni rangkaian kegiatan konsultasi terkait masalah HIV dan AIDS. Kedua adalah pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS).
Menurut Suhendro, pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS.Untuk melakukan pemeriksaan, kata Suhendro, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Diantaranya Yayasan Kasih Indonesia dan Srikandi Pasundan.
Menurut Suhendro, pemeriksaan gratis ini rutin digelar setiap tiga bulan sekali. Nantinya, hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti dengan pengobatan jika ada yang positif HIV dan AIDS.
Diterangkan dia, jumlah waria dan komunitas gay yang mendapatken pemeriksaan mencapai sebanyak 40 orang. Rinciannya, sebanyak 18 orang waria dan sisaya dari gay. Jumlah ini melebihi target yakni sebanyak 20 orang.
Para waria dan gay ini, kata Suhendro, merupakan komunitas yang rawan terkena HIV dan AIDS. Oleh karena itu, petugas berupaya melakukan pendekatan dan pemeriksaan terhadap mereka.