Senin 27 May 2013 13:13 WIB

Alasan FAO Beri Penghargaan untuk RI

Rep: Esthi Maharani / Red: A.Syalaby Ichsan
Beras Nasional (ilustrasi)
Foto: Antara
Beras Nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO) Jose Graziano da Silva mengemukakan sejumlah alasan Indonesia pantas mendapatkan penghargaan.

Salah satunya, Indonesia dianggap berhasil menerapkan dan mengombinasikan dua program terkait dengan pangan. Pertama, kemampuan untuk meningkatkan produksi pangan terutama beras. Kedua, mengembangkan dan berupaya untuk melindungi ketahanan pangan.

“Dengan begitu, pangan tetap terjaga dan masyarakat terutama masyarakat miskin tidak perlu khawatir dengan kekurangan pangan,” katanya usai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, Senin (27/5) untuk mengundang Indonsia hadir di Konferensi FAO di Roma, Italia pada 15-20 Juni mendatang.

Menurutnya, kombinasi tersebut di beberapa negara sukses diterapkan. Termasuk Indonesia dan beberapa negara anggota G-20. Contohnya Brazil, Karabia, Guyana, Nikaragua, Chile, Ghana, Nigeria, hingga Vietnam.

Rencananya, negara-negara tersebut juga akan menerima penghargaan dari FAO. “Ada 35 negara dai 169 negara yang akan mendapatkan penghargaan, salah satunya Indonesia,” katanya.

Selain datang untuk menyerahkan undangan penghargaan, Dirjen FAO juga mengharapkan adanya kerja sama lebih jauh tentang pangan dengan Indonesia untuk kepentingan nasional dan internasional.

Contohnya, dengan mengadakan program agar Indonesia bisa membagi keberhasilannya dalam sektor pangan ke negara lain. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement