REPUBLIKA.CO.ID, YORDANIA -- Amerika Serikat berencana kucurkan dana bantuan sebesar miliaran dolar kepada Palestina. AS pun berharap bantuan ini bisa mendorong ekonomi serta perdamaian di Palestina.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan pemerintahnya berencana mengucurkan dana Rp 3,9 triliun (4 miliar Dolar AS) untuk mendorong ekonomi Palestina khususnya Tepi Barat. Ia pun yakin bantuan ini bisa meningkatkan pendapatan perkapita Palestina hingga 50 persen.
Mantan Senator Massachusetts ini dalam dialog ekonomi di Laut Mati, Yordania, dikutip dari CNN, juga mengatakan bantuan sebesar itu bisa mengurangi pengangguran dari 21 persen menjadi 8 persen. Upah rata-rata pekerja pun bisa melonjak hingga 40 persen.
''Ini adalah rencana bagi perekonomian Palestina yang lebih besar, berani dan ambisius,'' tuturnya.
Akan tetapi, bantuan ini tak diberikan secara cuma-cuma kepada Palestina. Kerry menyatakan bantuan ini tergantung dari kemajuan pembicaraan damai Palestina Israel.
Kerry sebelumnya telah menyusun rencana untuk merevitalisasi perekonomian Palestina. Selain prediksi di atas, Ia bersama dengan Tony Blair dan pemimpin bisnis global lainnya menawarkan beberapa rincian yang mungkin bagi masyarakat Palestina yang sudah dibekap konflik selama puluhan tahun terkesan tak masuk akal. Rincian tersebut antara lain peningkatan produksi pertanian hingga dua atau tiga kali lipat.