REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kardinal tertinggi di Australia mengakui telah menutupi kasus pelecehan seks anak di dalam gereja Katolik. Penasehat Paus Franciskus untuk reformasi Vatikan, George Pell mengatakan ketakutan atas skandal tersebut membuat gereja menutupi pelecehan seksual.
Kardinal membuat pernyataan tersebut dalam menanggapi penyelidikan Parlemen Victoria dalam kasus pedofilia oleh para pendeta.
"Saya sepenuhnya menyesal, motivasi utama untuk menghormati reputasi gereja. Ada ketakutan skandal," kata Pell di depan anggota parlemen Victoria pada hari terakhir penyelidikan dilansir PressTV.
Pendeta yang merupakan salah satu dari delapan kardinal yang dipilih untuk menasehati Paus Fransiskus itu juga mengatakan, gereja telah menyadari adanya pelecehan seks di akhir 1980-an. Namun, mereka gagal membongkar masalah tersebut.
""Saya tidak berpikir banyak. Jika ada, orang yang memimpin gereja katolik tahu kekacauan yang menghebohkan ini," ujarnya.
Pekan lalu, Uskup Agung Melbourne, Denis Hart mengatakan penyelidikan gereja lambat mengatasi penderitaan para korban. Sekitar 620 anak yang usianya sekitar tujuh tahun dilaporkan diperkosa pendeta di Australia sejak 1930-an. Beberapa korban telah menceritakan kisahnya di pengadilan.