REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wapres Jusuf Kalla (JK) menanggapi adanya prokontra terkait pemberian penghargaan kerukunan umat beragama kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, penghargaan itu bukan untuk SBY.
Penghargaan itu, lanjutnya, diperuntukkan bagi seluruh warga negara Indonesia yang telah menjalankan kerukunan. Namun, memang penyerahannya diwakili oleh presiden.
Ia pun menilai, tak ada negara mana pun yang bebas dari masalah kerukunan beragama. Sehingga Indonesia cukup layak menerima penghargaan itu di tengah konflik horisontal antar-etnis dan agama yang terus terjadi.
Ia pun membantah dianggap ikut setuju dengan penghargaan itu. "Ini bukan masalah setuju atau tidak setuju," katanya.
Kalau mau dibandingkan, lanjut JK, Indonesia masih jauh lebih baik. Walau pun masih ada beberapa catatan.
"Saya rasa SKB tiga menteri itulah aturan yang telah disepakati bersama dan itu harus ditaati setia elemen masyarakat," tegasnya.