REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sedikitnya 23 orang dikhawatirkan hilang, sementara 181 orang berhasil menyelamatkan diri ketika satu kapal cepat yang kelebihan penumpang terbalik di Negara Bagian Sarawak di Kalimantan, Malaysia Timur, Selasa, demikian laporan media setempat.
Kapal cepat tersebut tenggelam pada Selasa pagi, setelah mengalami gangguan mesin akibat menabrak kayu di Sungai Rajang, kata polisi. Operasi pencarian dan pertolongan penumpang yang hilang dilakukan.
Anggota dewan kabupaten lokal Betek Lahang, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Bernama, mengatakan banyak penumpang, sebagian besar adalah pekerja perkebunan kelapa sawit dan kayu, dalam perjalanan pulang untuk menghadiri pesta lokal pada akhir pekan.
Banyak penumpang dilaporkan duduk di atap kapal sebab kendaraan air tersebut dipenuhi sangat banyak penumpang, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. Kapasitas resmi muatan kapal tersebut ialah 70 kursi.
Banyak penumpang berhasil berenang ke pinggir sungai setelah kecelakaan itu.
Betek mengatakan polisi dan departemen terkait pemerintah berusaha mengetahui jumlah sesungguhnya penumpang yang hilang dari pejabat perkebunan kayu kelapa sawit dan dari permukiman pekerja.
Liwang Lagang, anggota dewan negara bagian, dilaporkan sedang lewat naik helikopter ketika ia melihat kecelakaan tersebut. Ia kemudian mendarat dan mengatur warga desa setempat untuk menyelamatkan penumpang.
Liwan mengatakan ia diberitahu ada beberapa orang yang terjebak di dalam kapal yang tenggelam.