REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 2014 memproyeksikan penggarapan potensi minyak dan gas nasional di lima lokasi.
Khusus minyak bumi berada di tiga lokasi, kata Kepala SKK Migas wilayah kerja Sumbagut, Agung P Budiono di Pekanbaru, Selasa (28/5).
Data rencana proyek besar hulu migas yang dirilis SKK Migas menyebutkan, untuk tiga lokasi yang menjadi lahan garapan khusus minyak bumi (minyak fosil) yakni Banyu Urip, Jawa Tengah, dengan potensi minyak sebesar 165 juta barel per hari.
Untuk kawasan Banyu Urip, rencananya akan dikerjakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mobil Cepu Limited (MCL).
Kemudian proyek besar hulu minyak bumi lainnya berada di kawasan Bukit Tua, Jawa Timur dengan potensi minyak mencapai 12 hingga 20 juta barel per hari yang akan dikerjakan oleh KKKS Petronas.
Selanjutnya di kawasan Ande-Ande Lumut, Kepulauan Riau dengan potensi minyak mencapai 4.300 barel minyak per hari (BOPD) yang akan dikerjakan KKKS Genting Natuna Oil.
Selain proyek khusus minyak bumi, menurut data SKK Migas, lembaga ini juga akan menggali potensi minyak serta gas bumi di kawasan Madura BD, Jawa Timur, dengan potensi minyak bumi mencapai 6.600 BOPD serta gas bumi sekitar 100 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Proyek migas ini akan diambil oleh Husky Madura.
Proyek besar terakhir SKK Migas di 2014 adalah di kawasan Kepodang, Jawa Tengah, khusus gas bumi yang memiliki potensi alam mencapai 116 MMSCFD yang akan digarap oleh KKKS Petronas Carigali Muriah Limited (PCML).