Selasa 28 May 2013 20:22 WIB

Djoko Susilo Dibiayai Naik Haji dan Dihadiahi Mobil

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Mantan Kepala Korps Lantas Kepolisian RI, Irjen Pol Djoko Susilo menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Foto: Antara
Mantan Kepala Korps Lantas Kepolisian RI, Irjen Pol Djoko Susilo menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AKBP Teddy Rusmawan menyebut Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA), Budi Susanto, pernah membiayai Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo naik haji.

Perusahaan Budi merupakan pemenang proyek pengadaan driving simulator SIM R2 dan R4 tahun anggaran 2011 di Korps Lalu Lintas (Korlantos) Mabes Polri. "Jadi saat beliau (Djoko) naik haji, sebelas orang, yang bayarnya Budi Susanto," kata Teddy, saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (28/5).

Karena membiayai ongkos haji itu, kata Teddy, nama Budi Susanto terkenal di kalangan travel haji dengan sebutan 'Budi Haji'.

Selain membiayai ongkos haji Djoko, Teddy menyebut Budi juga memberikan sejumlah mobil pada 2011. Teddy tidak mengetahui dari mana Budi mendapatkan dana untuk memberikan mobil kepada tersangka kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam kasus pengadaan driving simulator SIM itu.

Teddy hanya mengingat ada beberapa kendaraan yang diberikan Budi kepada Djoko. "Menurut Budi, dia membelikan Country Man, Mazda, Toyota Lexus," ucap Teddy.

Budi yang memimpin PT CMMA merupakan pemenang proyek pengadaan simulator SIM. Menurut Teddy, Djoko sudah memberikan arahan PT CMMA akan menjadi pemenang pada sekitar Desember 2010. Padahal, saat itu proses pelelangan belum terjadi. "Ted, nanti ndoro Budi (Budi Susanto) saja yang mengerjakan (proyek simulator SIM)," kata Teddy, menirukan ucapan Djoko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement