Rabu 29 May 2013 06:30 WIB

Virus Flu Burung Varian Baru Kebal Obat

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Dokter di Cina mengatakan pasien yang terinfeksi virus flu burung varian baru kebal obat. Tiga dari 14 pasien virus H7N9 yang menyebar di Cina dilaporkan kebal terhadap Tamiflu.

Para peneliti mengatakan resistensi mudah terlihat. Namun demikian, tidak ada laporan kasus baru dalam dua pekan terakhir.

Dokter mengalisis virus dari 14 pasien. Semuanya menderita pneumonia dan setengahnya membutuhkan bantuan pernapasan untuk tetap hidup. Pengobatan dilakukan dengan antivirus untuk mengurangi H7N9 di sebagian besar pasien.

Namun, pengobatan gagal dalam tiga pasien. Pengujian genetik dari virus pada pasien menunjukkan adanya mutasi yang diperlukan untuk melawan obat.

Para dokter percaya setidaknya satu pasien yang kebal obat merupakan akibat langsung dari pengobatan tamiflu. Obat antivirus merupakan satu-satunya cara mengobati infeksi.

"Kekebalan antivirus dalam H7N9 perlu dipantau dan dipertimbangkan untuk menanggapi pandemi di masa depan," ujar peneliti dilansir BBC.

Ada 131 kasus yang dikonfirmasi dengan 36 kematian sejak virus tersebut pertama kali dilaporkan di awal tahun ini. Kasus terbaru dilaporkan pada 8 Mei. Penutupan pasar unggas dinilai secara signifikan mengurangi penyebaran virus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement