Rabu 29 May 2013 07:08 WIB

Virus Babi Resahkan Amerika

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Peternakan Babi
Foto: Antara
Peternakan Babi

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Munculnya virus babi yang membunuh babi-babi muda meresahkan warga Amerika Serikat (AS). Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat tentang perisai keamanan yang dirancang untuk melindungi pasokan pangan AS.

Virus babi yang tidak berbahaya bagi manusia tersebut sebelumnya pernah ditemukan di beberapa bagian Asia dan Eropa. Virus itu kini telah menyebar ke lima negara bagian AS. Namun demikian, tidak diketahui bagaimana virus tersebut bisa sampai di Amerika.

Seorang juru bicara Kementerian Pertanian dan Peternakan Amerika Serikat mengatakan, mereka sedang bekerja sama dengan lembaga negara dan pejabat industri daging babi untuk menemukan dari mana virus berasal.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah ditemukan patogen berbahaya seperti H1N1, yang juga dikenal sebagai flu babi, dan bovine spongiform encephalopathy (BSE) atau penyakit sapi gila. Amerika Serikat dan negara-negara lain telah berusaha menjaga perbatasan nasional untuk melindungi terhadap epidemi peternakan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement