Rabu 29 May 2013 15:53 WIB

Saratoga Targetkan Raup Dana IPO Rp 2,3 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Sandiaga Uno
Foto: BeritaPanas
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Saratoga Investama Sedaya menargetkan perolehan dana hasil initial public offering (IPO) senilai Rp 1,8-2,3 triliun. Perseroan akan melepas 271-430 juta lembar saham.

Saratoga menunjuk PT Indo Premier Securities, PT Deutsche Securities Indonesia dan PT UBS Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Direktur Utama PT Indo Premier Securities Moleonoto mengungkapkan perseroan akan melepaskan saham sebanyak-banyaknya 10-15 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor.

"Harga yang ditawarkan adalah senilai Rp 6.100-7.800 per lembar saham," kata dia di Jakarta, Rabu (29/5).

Moleonoto mengungkapkan nilai saham perseroan tidak dihitung seperti perusahaan-perusahaan lain, yaitu menggunakan price earning ratio (PER). Pasalnya perseroan bukan merupakan perusahaan holding. Nilai ini dihitung dari nett asset value (NAV).

Presiden Direktur Saratoga Sandiaga Uno mengungkapkan dana hasil IPO akan dipakai untuk meningkatkan nilai investasi dari portofolio yang ada. "Dana ini juga akan dipakai untuk mendanai kegiatan investasi di tiga sektor utama perseroan, yaitu produk dan jasa konsumen, sumber daya alam, dan infrastruktur," kata dia.

Dana ini juga akan dipakai untuk memberikan pinjaman kepada Lintas Marga Sedaya melalui salah satu perusahaan yang dikelola perseroan, PT Bhaskara Utama Sedaya. Pinjaman yang diberikan adalah sekitar 8,3 juta dolar AS. Pinjaman akan dikucurkan di triwulan ketiga 2013.

Sebagian dari dana IPO akan dialokasikan untuk melunasi utang entitas anak PT Saratoga Sentra Business sebesar 50 juta dolar AS. Fasilitas pinjaman dari Bank Standard Chartered akan jatuh tempo pada Januari 2014. Sisa dana IPO akan dipakai untuk mendanai pembelian saham tambahan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk yang dimiliki PT Rasi Unggul Bestari.

Pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 25 Juni 2013. Untuk menarik investor asing, perseroan akan melakukan roadshow ke Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

Saratoga merupakan perusahaan investasi yang mengelola 17 perusahaan di Indonesia, termasuk PT Adaro Energy Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan PT Medco Power Indonesia. Dari 17 perusahaan yang dikelola, terdapat empat perusahaan yang sudah listing, termasuk PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan PT Provident Agro Tbk.

Tahun ini perseroan memperkirakan akan berinvestasi 60-80 juta dolar. "Sejak 15 tahun lalu kami investasi sekitar 60-80 juta dolar per tahun. Tahun ini kurang lebih sama," ujar Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement