REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini terdapat dana rakyat gratis di APBN yang mencapai Rp 31 triliun. Dana tersebut kabarnya akan dibagi-bagikan saat menjelang pemilu 2014 mendatang.
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan, jika memang benar dana tersebut akan dibagi-bagikan kepada masyarakat dalam bentuk kebijakan yang bisa menggelontorkan dana untuk membantu masyarakat, maka terdapat indikasi pork barrel politic (politik gentong babi).
"Politik gentong babi ini efeknya jauh lebih dahsyat dari pada money politic. Sebab tujuannya untuk meraih dukungan politik," kata Sebastian di Jakarta, Rabu, (29/5).
Menurut Sebastian, money politic merupakan sebuah kebijakan untuk mendapatkan suara dari masyarakat. Namun, politik gentong babi merupakan kebijakan untuk meraih dukungan politik dari masyarakat. Ini lebih dari sekedar untuk meraih suara.
Dikatakan Sebastian, politik gentong babi itu berbahaya terutama bagi parpol-parpol lain yang tidak duduk di kursi pemerintah. Ini merupakan salah satu bentuk persaingan politik yang tidak adil. "Tujuan politik gentong babi adalah melanggengkan pemerintah maupun parpol yang berkuasa saat ini. Sebab masyarakat pasti senang jika diberi dana," ujar Sebastian mengakhiri.