REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen Persisam Putra Samarinda belum berencana melakukan banding atas putusan komisi disiplin PSSI yang menjatuhkan sanksi kepada Ferdinand Sinaga berupa hukuman larangan tampil di dua kali pertandingan dan denda Rp 50 juta.
Manajer tim Persisam, Agus Coeng Setiawan, Rabu, mengatakan pihaknya masih mengkaji dan akan melakukan koordinasi dengan petinggi klub terkait sanksi tersebut.
Penyerang andalan tim Persisam Ferdinand Sinaga dijatuhi sanksi terkait insiden keributan ketika Persisam berhadapan dengan Persiwa, pada putaran pertama Liga Indonesia di Stadion Segiri.
"Belum ada niatan banding, karena berita ini juga belum dikonversikan dengan Ferdinand Sinaga dan petinggi klub," kata Agus Coeng.
Meski demikian Coeng menegaskan bahwa hukuman larangan tampil di dua pertandingan, sepertinya bakal terlewati oleh Ferdinand, mengingat pemain tersebut sudah lama absen karena cidera.
"Pascakejadian kemarin, Ferdinand langsung menjalani operasi, dan sampai saat inipun dia belum bisa diturunkan karena masih dalam tahap pemulihan cidera," ujar Agus Coeng.
Dia mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya hanya berupaya semua pemainnya bisa mengambil sisi positif, sehingga kejadian yang sama tidak terulang untuk kedua kalinya. "Mudah-mudahan kasus seperti itu menjadi yang terakhir, supaya kedepan sepak bola Indonesia bisa berkembang lebih baik lagi," imbuh Agus Coeng.
Berdasarkan analisis medis cidera yang dialami Ferdinand Sinaga masih belum pulih seratus persen, bahkan sebelumnya Ferdinand sempat mengatakan minimal dia akan absen di tujuh pertandingan putaran kedua.
"Dari pada saya paksa, cidera bertambah parah, lebih baik saya mengikuti saran dokter, apalagi pelatih dan manajemen mendukung kesembuhan saya," tutur Ferdinand.