Kamis 30 May 2013 07:12 WIB

Jatim Janji Terapkan Penghargaan Bagi Siswa Berprestasi

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: lensaindonesia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengklaim akan selalu konsisten memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi. Karena itu, peran aktif sekolah dan orang tua dimbau untuk selalu mendukung minat belajar siswa.

Dalam acara pemberian penghargaan pada 10 siswa peraih nilai UN tertinggi se-Jatim, Soekarwo mengatakan, apresiasi memang sangat dibutuhkan untuk membangun mental dan semangat belajar siswa. Meski baru pertama diselenggarkan, menurutnya, pemprov akab berusaha konsisten menlangsungkannya setiap tahun.

"Karena, dengan banyaknya siswa berprestasi, itu menandakan Jatim mempunyai kaderisasi yang baik," katanya usai acara tersebut. Kamis (30/5).

Ada 10 siswa yang dinilai masuk katagori sepuluh besar di antaranya Nurul Ahadia, SMAN 2 Genteng Banyuwangi dengan nilai 56,20, Aivinura Fajrin, SMAN Mojoagung Jombang (58,15), Kevin Gozali, SMA Ciputra Surabaya (56,05). Nurina Mahfudhoh, MAN 2 Kediri (53,95), Zainur Rohman, MA Mohtholi’ul Anwar Lamongan jurusan IPA (57,00), Alif Kholifah, MA Nurul Huda Suci Lamongan (55,40), dan Novi Octavia, MA Tarbiyatul Tholabah Lamongan (55,35).

Sedangkan dari tingkat SMK yaitu, Achmad Safi’i, SMKN 1 Tuban dengan nilai 38,70, Khilyatul Azizah, SMKN 1 Turen Malang (38,33) dan Fauzia Risatul Zahro, SMKN 1 Turen Malang (38,30).

"Ada piagam, laptop dan uang Rp 5 juta pada para siswa tersebut," ujar Soekarwo.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Harun mengklaim, pihak Pemprov sudah merekomenadasikan kesepuluh siswa tersebut untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri di Jatim. Walau sebagian besar mengaku, tidak lulus dalam SNMPTN, namun dia menyatakan, jenjang pendidikan selanjutnya sudah pasti mereka dapatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement