REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pria yang ditembak mati oleh agen FBI selama interogasi terkait dengan pengeboman lari maraton Boston dilaporkan tidak bersenjata. Ibagim Todashev diinterogasi oleh agen FBI selama berjam-jam pada 22 Mei lalu di Condominium di Orlando, Florida, AS.
Interogasi itu dilakukan terkait dengan hubungan Todashev dengan terduga pelaku pengeboman Boston, Tamerlan Tsarnaev. FBI mengatakan Todashev dibunuh karena dia berubah jadi brutal dan mengacungkan pisau serta menikam agen FBI.
Sumber yang tidak disebutkan namanya membantah pernyataan FBI tersebut. PressTV, Kamis (30/5), mengutip Washington Post, Todashev ternyata tidak memiliki pistol atau pisau.
Ayah Todashev, Abdulbaki, mempertanyakan insiden tersebut pada FBI. Dia bersikeras anaknya bukanlah orang yang kejam. Todashev dilaporkan menjadi teman terduga pengebom Boston, Tamerlan Tsarnaev.
Tsarnaev (26 tahun) dan adiknya yang berusia 19 tahun, Dzhokhar, diduga membawa bom di garis finis lomba maraton di Boston 15 April lalu. Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi. Adiknya ditangkap setelah perburuan dan berada di dalam tahanan.