Kamis 30 May 2013 12:43 WIB

Besok, Masyarakat Indonesia Diimbau Tak Merokok

Red: Heri Ruslan
Aktivis Koalisi Warga Untuk Jakarta Bebas asap Rokok (Smoke Free Jakarta) menempelkan stiker penanda larangan merokok di angkutan umum di Terminal Senen Jakarta, Selasa (21/5).    (Republika/Prayogi)
Aktivis Koalisi Warga Untuk Jakarta Bebas asap Rokok (Smoke Free Jakarta) menempelkan stiker penanda larangan merokok di angkutan umum di Terminal Senen Jakarta, Selasa (21/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak merokok pada  Hari Tanpa Tembakau se-Dunia, Jumat, 31 Mei 2013.

Berikut imbauan YLKI menyikapi  Hari Tanpa Tembakau se Dunia (HTTS), 31 Mei 2013 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan tema "Larang Total Iklan dan Promosi Rokok", berikut ini rilis singkat YLKI, yaitu :

1. Mengimbau masyarakat untuk tidak merokok pada saat HTTS, Jumat 31 Mei 2013. Syukur-syukur bisa berhenti total;

2. Tidak merokok di tempat-tempat umum yang dinyatakan sebagai Kawasan Tanpa Rokok, khususnya di fasilitas kesehatan, pendidikan, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum;

3. Agar media masa tidak menayangkan iklan rokok, dan atau even yg disponsori oleh industri rokok; spt musik, olahraga, talkshow, dll;

4. Mendesak Pemerintah untuk segera mengimplementasikan PP No. 109/1012 ttg Pengamana Produk Tembakau sbg Zat Adiktif bagi Kesehatan. Yakni, terapkan peringatan kesehatan bergambar pd bungkus rokok. Dan, meminta Presiden agar segera meratifikasi FCTC, Framework Convention on Tobacco Control. Indonesia adlh penggagas FCTC tp smp skrg blm ratifikasi FCTC;

5. Menolak dan meminta agar DPR tidak membahas RUU Pertembakauan, yang saat ini sudah menjadi Prolegnas 2013. RUU Pertembakauan hanya akan mengakibatkan anak dan remaja makin kecanduan rokok, dan bertambahnya jumlah perokok miskin.

Saat ini jumlah perokok di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, nomor 3 di dunia setelah Cina dan India. Jumlah penyakit akibat rokok akan terus meningkat jika RUU Pertembakauan disahkan.

Wassalam,

Tulus Abadi,

Anggota Pengurus Harian YLKI

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement