REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski RAPBN-P belum ketok palu, pemerintah sudah mulai mengambil pasang kuda-kuda untuk menyosialisasikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada publik.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi sudah meminta para gubernur, bupati/walikota di seluruh Indonesia untuk melakukan sosialisasi kebijakan penyesuaian harga BBM yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat.
Permintaan tersebut disampaikan melalui radiogram tertanggal 23 Mei 2013 yang ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati/walikota di seluruh Indonesia. Gamawan menekankan pentingnya para Gubernur, Bupati/Walikota mengikutsertakan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat di wilayah masing-masing.
Berikut isi lengkap radiogram Gamawan:
1. Melakukan langkah antisipasi dan penanganan terhadap dampak kebijakan penyesuaian subsidi BBM di wilayah masing-masing.
2. Antisipasi dan penanganan dampak kebijakan penyesuaian subsidi BBM dilakukan pada sebelum pengumuman, saat pengumuman, dan pasca pengumuman selama pelaksanaan kebijakan tersebut.
3. Melakukan pengawasan dan pengamanan pendistribusian BBM guna menginhari adanya penimbunan BBM dan gangguan keamanan lainnya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Meneruskan arahan mengenai antisipasi dan penanganan dimaksud sampai tingkat desa/kelurahan.
5. Melaporkan dengan segera setiap perkembangan situasi pada kesempatan pertama kepada Mendagri CQ Dirjen Kesbangpol melalui Puskomin.