REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rambu lalu lintas di Kota Malang, Jawa Timur, mulai tahun ini tidak akan menggunakan listrik lagi. Rambu-rambu lalu lintas akan memanfaatkan cahaya matahari sebagai solar cell.
Kepala Bidang Lantas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota malang Eko Budi Hartoyo di Malang, Jumat, mengatakan, pada tahap awal lampu lalu lintas solar cell itu akan dipasang di 11 titik jalur padat.
"Dengan menggunakan tenaga surya ini diharapkan mampu melakukan penghematan dan lebih ramah lingkungan. Dana untuk pemasangan lampu lalu lintas solar cell ini sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp 4,7 miliar, sehingga tinggal realisasinya saja," kata dia.
Ia menjelaskan jika lampu penerangan jalan solar cell itu nanti akan dilengkapi dengan lampu model hybrid. Pencahayaannya lebih terang dan didukung dengan baterai yang mampu menyimpan cahaya lebih lama, yakni sekitar satu minggu.
Dengan demikian, lanjutnya, meski di wilayah Malang tidak disinari matahari selama sepekan, lampu lalu lintas jalan akan tetap menyala. "Teknologi inilah yang membuat kami ingin memanfaatkan tenaga surya secara maksimal, sebab selain lebih hemat anggaran juga ramah lingkungan," tandasnya.
Ke-11 titik yang menjadi prioritas pemasangan lampu lalu lintas solar cell itu di antaranya dalah Jalan Gajayana, perempatan Jalan Galunggung, Jalan Veteran serta Jalan Dieng.
Sebelumnya Pemkot Malang juga telah mengembangkan solar cell sebagai penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Jalan veteran dan akan dikembangkan di sejumlah kawasan