REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Untuk memenuhi kebutuhan wisata muslim, Pemerintah Taiwan menyediakan enam masjid dan 40 gerai restoran bersertifikat halal yang tersebar di beberapa ruas kota. Bahkan, puluhan hotel di ibu kota Taipei, telah menempelkan stiker arah kiblat di masing-masing kamar.
Hal itu diungkapan oleh Director Taiwan Tourism Bureau, Tony Wu usai acara pembukaan Time for Taiwan di Hotel Sheraton, Kamis malam (30/5). Menurutnya, selama dua tahun terakhir ini, tingkat pengunjung muslim yang berwisata ke sana mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga pihaknya perlu meningkatkan fasilitas keagamaan.
“Saya juga sering mendatangi masjid dan berbicara dengan komunitas muslim di sana mengenai apa saja kebutuhan umat Islam pada umumnya,” kata Tony pada Republika saat dikonfirmasi, Jumat (31/5).
Adapun keenam masjid tersebut berada di daerah Taipei yaitu Masjid Raya Taipei dan Masjid Kebudayaan Taipei. Lalu di dekat Bandara Internasional Taoyuan, terdapat Masjid Lunggang dan arah ke selatan ibu kota, ada tiga masjid lagi yang namanya sesuai daerah masing-masing yaitu, Masjid Tai Chung di Taiwan Tengah, Masjid Tainan, dan Masjid Kaohsiung
Lebih lanjut, Tony menjelaskan, tingkat wisatawan Indonesia ke Taiwan meraih posisi ketiga setelah Malaysia dan Singapura yakni, mencapai 20 persen per tahun. Untuk mendukung adanya kesinambungan wisata dari negara muslim terbesar itu, dia mengklaim, pihak biro pariwisata akan terus menambah sarana tersebut.
“Pasar untuk para muslim memang menjadi bagian dari target yang kami persiapkan,” ujarnya.