Jumat 31 May 2013 14:04 WIB

21 Rombongan Napak Tilas Berhasil Dievakuasi

 Tim SAR bersama TNI menuntun Ketua DPRD Kabupaten Solok, Syafri Datuak Siri Marajo (dua kiri) menuruni bukit, saat evakuasi 21 peserta napak tilas di hutan Patamuan, Pauh, Padang, Sumbar, Jumat (31/5).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Tim SAR bersama TNI menuntun Ketua DPRD Kabupaten Solok, Syafri Datuak Siri Marajo (dua kiri) menuruni bukit, saat evakuasi 21 peserta napak tilas di hutan Patamuan, Pauh, Padang, Sumbar, Jumat (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Tim gabungan penjemput yang diberangkatkan sejak pukul 22.00 WIB Kamis (30/5) malam, berhasil mengevakuasi 21 anggota rombongan Napak Tilas atas inisiatif pribadi ketua DPRD Kabupaten Solok bersama anak nagari, ke Kota Padang pada Jumat (31/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ke-21 anggota Napak Tilas dievakuasi melewati arah posko tiga di kawasan bukit Patamuan, Kampuang Ubi RT 04/ RW 03 Kelurahan Lambuang Bukik Kecamatan Pauh Kota Padang Sumbar.

Para rombongan Syafri Dt. Sirih Ketua DPRD Kabupaten Solok bergeser sejak pukul 07.00 WIB, Jumat (31/5). "Kami tiga hari di hutan, lalu kehabisan logistik, kami juga terkendala cuaca hujan lebat dan air bah, sehingga perjalanan terhenti," kata Ketua Tim Napak Tilas Syafri Dt. Siri Marajo, setibanya di posko tiga.

Tim penjemput bersama 21 anggota Napak Tilas, baru bergerak menuju posko tiga sekitar pukul 07.30 WIB, Jumat pagi. Ke-21 anggota Napak Tilas diarahkan oleh tim penjemput untuk menyusuri jalan di pinggiran sungai Batang Karuah, menuju posko tiga.

Secara umum kesehatan 21 anggota tersebut cukup baik, hanya mengalami keletihan karena sempat kekurangan asupan makanan.

Syafri juga menyebutkan, kendala cuaca sempat membuat tim terpisah, sehingga 19 anggota sampai terlebih dahulu di Kota Padang pada Selasa (28/5) siang dan sebagian lagi dalam kondisi kehabisan logistik.

Sementara itu, Syafri mengatakan, mengatasi kondisi yang kehabisan logistik, 21 orang tersebut hanya mengonsumsi umbi-umbian yang ditemukan, daun-daunan, jamur serta meminum air dari akar batang besar.

"Tujuan utama tim ini yakni ingin menyusuri jalan rantai Belanda semasa zaman perjuangan tahun 1945 dari Koto Sani Kabupaten Solok hingga ke Belimbing Kota Padang, selanjutnya mencari jalan alternatif jalan utama Padang Solok, serta melihat potensi alam yang terdapat di bukit perbatasan dua daerah tersebut," tambah Syafri.

Dari posko tiga, selanjutnya rombongan Napak Tilas dibawa ke posko utama di Pasa Lalang, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Kuranji, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dan bertemu dengan keluarga yang telah menanti.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement