Jumat 31 May 2013 20:17 WIB

Sumbar Gelar Festival Siti Nurbaya

Peserta berpacu sambil menggunakan sandal dari tempurung/batok kelapa atau
Foto: Antara
Peserta berpacu sambil menggunakan sandal dari tempurung/batok kelapa atau "Tarompa Sayak", saat Festival Siti Nurbaya digelar di Pantai Padang, Sumbar, Rabu, 6 Juli 2012

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kebudayaan Sumatra Barat membuka secara resmi Festival Siti Nurbaya III Kota Padang yang berlangsung 31 Mei hingga 8 Juni 2013.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Burhasman Bur mengatakan, pelaksanaan festival ini patut didukung. Karena banyak nilai budaya yang dapat digali dan dikaji kembali oleh masyarakat di daerah ini.

"Festival Siti Nurbaya juga merupakan bagian dan rangkaian dari pengembangan pariwisata di Sumbar. Sebab pada saat yang bersamaan di provinsi ini juga dilaksanakan Tour de Singkarak (TDS) di Kota Bukitinggi," kata Burhasman di Padang, Jumat (31/5).

Dengan festival dan kegiatan yang hampir bersamaan di provinsi ini, lanjut dia, tentu jumlah kunjungan wisatawan diharapkan akan terus meningkat. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumbar.

Festival Siti Nurbaya III akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, lebih membangkitkan dan mengenalkan kembali kuliner lokal. Sedangkan untuk 2013, lebih pada menggali kembali kesenian lokal Minangkabau. Seperti tarian atau musik tradisionalnya.

Festival Siti Nurbaya dilakukan agar penonton TDS 2013 juga bisa menyempatkan diri melihat berbagai atraksi budaya yang ditampilkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement