Sabtu 01 Jun 2013 19:58 WIB

10 Situs Bersejarah Bung Karno di Ende (bag 2-habis)

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Ir Soekarno.
Foto: IST
Ir Soekarno.

REPUBLIKA.CO.ID, ENDE -- Ada 10 situs bersejarah Bung Karno yang direvitalisasi pemerintah. Pada peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang kali pertama digelar di Ende, baru dua situs yang diresmikan oleh Wapres Boediono, Sabtu (1/6). Dua situs tersebut yakni Taman Rendo atau Taman Bung Karno serta Rumah Pengasingan. 

Berikut 10 situs bersejarah Bung Karno yang direvitalisasi:

6. Katedral. Merupakan tempat Bung Karno memperluas jaringan dengan menjalin persahabatan dengan para pastur. Bung Karno dibebaskan untuk menggunakan perpustakaan oleh para pastor. 

Saat ini, beberapa bagian atap mengalami kerusakan. Lumut tumbuh subur pada dinding bangunan, terutama yang terhubung langsung dengan saluran air. Beberapa kaca patri pecah. Di Katedral ini terdapat beberapa bukti peninggalan yang menunjukkan hubungan Soekarno dengan para pastor di katedral tersebut. 

7. Gedung pertunjukan Immaculata atau percetakan nusa indah. Di tempat ini telah dipentaskan tonil drama karya Bung Karno dengan tema-tema perjuangan melawan penjajah. Tercatat, ada 13 karya drama yang telah dihasilkan oleh Bung Karno. 

Saat ini kondisi bangunan kurang terawatt, beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan. Telah ada perubahan pada beberapa elemen bangunan, seperti jendela dan tritisan. Tidak ada penanda yang menunjukkan Bung Karno pernah memanfaatkan bangunan tersebut untuk pertunjukan tonil. 

8. Rumah pastoran. Merupakan tempat Bung Karno berinteraksi dengan para pastor. Soekarno bahkan dipinjami ruang untuk membaca di situ. Kondisi saat ini bangunan masih cukup baik. Masih berfungsi sebagai pastoran. 

9. Eks-Toko De Leew. Tempat Bung Karno berkirim surat ke sahabat-sahabatnya. Bangunan asli sudah hilang dan berganti menjadi ruko. Tidak ada penanda yang menunjukkan keterkaitan Bung Karno dengan bangunan ini. 

10. Makam Amsi. Makam Amsi merupakan tempat peristirahatan terakhir mertua Bung Karno (ibunda Inggit) di Ende. Ibu Amsi memiliki peran besar dalam membangkitkan semangat dan motivasi Soekarno selama di pengasingan. 

Saat ini, makam masih ada dan utuh dengan beberapa perbaikan pada nisan. Namun kondisi makam sangat sederhana. Kondisi sekeliling makam kurang terawat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement